Join the International Guest Lecture Series with Assoc. Prof. Dr. Nazmi Mat Nawi

We are excited to announce an upcoming event as part of the International Joint Supervision and Research 2024. You are cordially invited to join the International Guest Lecture Series featuring a distinguished speaker from Universiti Putra Malaysia.

Speaker: Assoc. Prof. Dr. Nazmi Mat Nawi
Head, Department of Biological and Agricultural Engineering
Universiti Putra Malaysia

About the Speaker: Assoc. Prof. Dr. Nazmi Mat Nawi is a renowned academic specializing in Biological and Agricultural Engineering. He holds a B.Eng from UPM and both an M.Eng and PhD from the University of Southern Queensland, Australia. His research focuses on agricultural mechanization and non-destructive crop sensing technology. Currently, Dr. Nazmi leads the Department of Biological and Agricultural Engineering at the Faculty of Engineering, UPM.

Lecture Topic: Adoption of IR4.0 in Agricultural Sector in Malaysia: The Role of Agricultural Engineers**

Date and Time: Tuesday, 29 October 2024
1:00 p.m. (Jakarta Time)

Platform: Online via Zoom
Join the Zoom Room

Supported By: PERTETA Yogyakarta and Department of Agricultural and Biosystems Engineering, Faculty of Agricultural Technology UGM

We look forward to your participation in this insightful lecture. Don’t miss this opportunity to learn about the latest advancements in agricultural engineering and the role of IR4.0 technologies in transforming the agricultural sector in Malaysia.

 

Sebuah Mimpi yang terwujud! – Melihat Produksi Strawberry Jepang dalam Ruangan

“Saya sangat gembira, Mas, karena mimpi saya selama studi S3 di Jepang akhirnya menjadi kenyataan,” ujar Dr. Affan Fajar Fallah saat kami sama-sama diundang dalam acara Panen Perdana Strawberry di Plant Factory milik PT. Inastek. Perusahaan ini juga yang sebelumnya berkolaborasi dengan kami di SmartAgriculture Research untuk merealisasikan SmartAgri Plant Factory di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM. Sekitar tahun 2012, Pak Affan pernah mengajak saya untuk mengembangkan Indoor Farming. Karena saya baru saja kembali dari studi, saya belum bisa membayangkan bagaimana kelanjutannya. Saat itu, Dr. Affan telah mencoba membudidayakan Strawberry, baik varietas lokal maupun internasional, bahkan dengan memanfaatkan ruang laboratorium yang tersedia di gedung lama FTP.

Pak Affan Mencoba strawberry

 

Setelah berlalu 12 tahun, di awal tahun 2024, terwujudlah SmartAgri Plant Factory yang diinisiasi oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, dengan dukungan Prof. Lilik Sutiarso. Beliau mendorong dua laboratorium untuk bergabung, yaitu Lab. Energi dan Mesin Pertanian yang dipimpin oleh Dr. Radi, serta Lab. Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian, di mana saya dipercaya sebagai kepala lab. Untuk Penyiapan Peralatan dan konstruksi Plant Factory, kami bermitra dengan PT. Inastek, yang kebetulan ada salah satu alumni kami yang menjadi staff disana. Dengan harapan ini, kami dapat mewujudkan visi kami. Alhamdulillah, dengan segala upaya, terwujudlah Plant Factory dengan dana dan kemampuan yang ada. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoperasikan Plant Factory untuk produksi sayuran hortikultura dan buah-buahan bernilai tinggi, agar biaya operasional dapat “tercukupi”.

Pada hari Selasa, 11 Juni 2024, kami di Tim SmartAgri Plant Factory mendapat undangan dari PT. Inastek yang telah berhasil menumbuhkan buah Strawberry varietas Saga Honoka dari Jepang di Plant Factory mereka (Lt. 2 Ruko di Ring-road Utara). Kami berlima, Dr. Affan Fajar, Dr. Andri Prima Nugroho, Dr. Agung Putra Pamungkas, Dr. Dwi Larasatie, dan Athala Fawwaz ingin melihat produksi di Strawberry di PF. Tanaman Strawberry Saga Honoka tersebut tidak hanya tumbuh, tetapi juga berbuah dengan baik. Ini merupakan pengalaman yang membuat Pak Affan dan kami di SmartAgri Plant Factory perlu belajar banyak. Kami berdiskusi intens dan mendengarkan berbagai pengalaman tentang cara merawat tanaman hingga berbuah. Peran dari Agronomis, Teknolog, dan ketelatenan Tim PT. Inastek yang luar biasa, memungkinkan terwujudnya hasil ini. Kami pun harus belajar lebih banyak untuk dapat mengoperasikan Plant Factory kami sendiri dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata. Berikut adalah beberapa momen kami saat acara Panen Strawberry di Plant Factory PT. Inastek.

Selalu ada yang Pertama – Menjadi Moderator Forum Diskusi Sawit Nasional

Pengalaman menjadi moderator pada Forum Nasional dengan narasumber yang tak main-main adalah kesempatan luar biasa bagi saya. Saya ditunjuk untuk memoderatori diskusi berjudul “Mekanisasi dan Otomatisasi Industri Kelapa Sawit Era Industri 4.0 Melalui Kolaborasi Sinergis Stakeholder Tahun 2024.” Narasumber yang hadir meliputi Prof. Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng. (BRIN), Dr. Ir. Sam Herodian, M.S (Staf Khusus Kementan/Akademisi IPB), dan Antonius Fernando, ST., M.Eng.Sc. (Kementerian Perindustrian). Momen ini membuat saya begitu bersemangat sehingga saya bahkan kesulitan tidur malam sebelumnya karena mempersiapkan diri.

Pengalaman Menjadi Moderator
Pengalaman Menjadi Moderator di Forum Nasional Sawit

 

Dengan riset yang matang dan catatan jejak narasumber, saya memasuki peran moderator dengan percaya diri. Saya berusaha mengantarkan diskusi agar berjalan lancar dan interaktif. Selalu ada yang pertama—momen ini akan selalu saya kenang. Alhamdulillah, acara berjalan sesuai rencana yang telah disusun oleh panitia. Berikut beberapa dokumentasi dari acara tersebut.

Berfoto bersama dengan Narasumber

Sebagai penutup, Workshop dan FGD ini diharapkan menjadi wadah interaktif bagi semua partisipan untuk berkontribusi dengan pemikiran, mengidentifikasi solusi, dan merumuskan langkah konkret menuju implementasi mekanisasi dan otomatisasi yang efektif di industri kelapa sawit. Beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan:

1. Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan: Industri kelapa sawit memiliki peran penting dalam ketahanan pangan, baik sebagai bahan pangan maupun sumber energi.
2. **Mekanisasi dan Otomatisasi**: Kedepannya, mekanisasi dan otomatisasi di sektor pertanian akan semakin berkembang seiring dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi.
3. **Kolaborasi Multidisiplin**: Kerjasama antara akademisi, bisnis, dan pemerintah menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Semoga acara ini memberikan dampak positif bagi industri kelapa sawit dan mendorong inovasi yang berkelanjutan. Terima kasih atas kesempatan ini! 🌱🌿🌴